Wednesday, February 21, 2018

10 Nen Goshi no HikiNEET Chapter 1 - Part 2

Chapter 1: Yuuji seorang “Hiki-NEET” Berevolusi menjadi “NEET Penyendiri”
Part 2: Yuuji, Menyerah untuk Meninggalkan Rumah



[Apa ini? Tidak, Aku mengerti. Ini adalah hutan. Yup, ini benar-benar hutan.Ini adalah hutan dengan jenis daun yang lebar. Wow, daun hijau yang indah. Mungkin sekarang musim semi. Di depanku, ada hutan. Di kananku, juga hutan. Di kiriku, masih juga hutan. Di belakangku…..juga hutan, huh? Wow. Hutan di sebelah belakangku terlihat lebih sedikit. Aku bisa melihat pegunungan yang jauh. Pemandangan yang indah.]

Yuuji jadi kebingungan!

Untuk meninggalkan 10 tahunnya sebagai Hiki-NEET, Houjou Yuuji, 30 tahun, dan pengangguran akhirnya mengangkat kakinya keluar dari rumahnya. Dia keluar tanpa bantuan dari partner tersayangnya Kotarou, akan tetapi di luar rumahnya telah menjadi hutan.

Tentu saja, rumah keluarga Houjou tidak terletak di tengah hutan. Hanya sebuah unit rumah yang dibangun di tepian kota dari ibukota utara prefektur Kanto. Rumah keluarga Houjou ini juga mempunyai tetangga, meskipun terpisah jauh dari mereka 300 meter salah satunya. Tapi situasi sekarang sama seperti di Gunma.
(Gunma: daerah prefektur pegunungan di dekat Tokyo. Terdapat banyak villa dan gunung yang masih asli/murni. Baca Detective Conan, banyak panduan rekreasi ke Gunma)

[Apakah ini nyata? Selagi aku mengurung diriku di rumah selama 10 tahun, kita memindahkan tempat tinggal kita, kan? Bagaimana denganmu Kotarou? Kau tahu sesuatu?]

Yuuji tidak dapat pulih dari kebingunganya. Akhirnya dia bertanya pada anjingya. Tentu saja, dia pun tidak tahu. Tidak, sejak Kotarou jadi semakin pintar, dia pasti tahu sesuatu, tapi dia hanya tidak dapat bicara. ‘Maukah kamu pergi keluar?’ Maukah kamu pergi jalan-jalan?’ Dia hanya terus-terusan mengibaskan ekornya seperti mengatakannya, sambil menunggu Yuuji di depan pintu gerbang.
[Mungkin ini bukan yang sebenarnya. Ini bukan rumah yang kita pindahi, hanya para tetangga saja yang pindah, yup. Sejak aku mulai di rumah, kita tidak dapat merubah tempat tinggal kita tanpa menyadarinya. Haha, Aku bodoh sekali]
(Bodoh: Baka: Goblok)
Tanpa ragu-ragu, di jadi Bodoh. Walaupun para tetangga pindah, tempat ini tidak akan berubah menjadi hutan walaupun 10 tahun berlalu. Yup, tidak mungkin ini keajaiban. Yuuji masih belum juga pulih dari kebingungannya, mengulangi pertanyaan komat-kamitnya terus menerus, tapikan waktu itu.

Gegyaaaaa!

Yuuji dan Kotarou melihat pada asal arah suara raungan yang datang dari langit

Apa yang mereka lihat ternyata sebuah burung yang aneh.

Rentang sayapnya sekitar 10 meter. Pada pinggir sayapnya terdapat cakar yang tajam. Tubuhnya yang ramping juga efisien berwarna keabu-abuan. Kepalanya seperti kadal mempunyai leher yang panjang, dengan gigi taring menonjol keluar dari mulutnya. Di kaki belakangnya terlihat seperti menyatu dengan kuat pada suatu bentuk manusia berwarna hijau.

(Note:Bayangin aja Rathalos warna abu-abu. Entah apa itu Rathalos)
Seorang manusia dan seekor hewan menatapi dengan tercengang, selagi burung aneh itu terbang jauh ke arah gunung yang tidak bisa dilihat lagi. Yuuji dan Kotarou terdiam. 5 menit. 10 menit. Akhirnya mereka selesai booting.

[Baiklah! Mari pergi ke dalam rumah. Kita akan berusaha sebaik mungkin besok, Kotarou Aku akan meninggalkan rumah ini besok.]

Seperti garis lingkaran 360 derajat, rasa paniknya langsung reda, akan tetapi apa yang harus dia pikirkan tentang burung aneh itu? Selama berjalannya waktu, dia memutuskan untuk mengabaikan apa yang baru dia lihat. Dia lari dari kenyataan.

[Baiklah! Kotarou, hari ini kamu boleh masuk ke rumah! Ke~napa? Karena, aku sekarang hidup sendiri di rumah, jadi mari hidup bersama]



Mendengar kata-kata Yuuji, Kotarou langsung lari ke rumah anjing di sudut tamannya. Yuuji, yang tengah terdiam dan menggigil karena shock, sekarang jadi tersenyum. Kotarou menaruh selimut kesayanganya di mulutnya dan berlarian. Sejak di mendengar bahwa dia diperbolehkan masuk  ke rumah. Anjing yang pandai. Selimutnya malah jadi kotor.

No comments:

Post a Comment

Terpopuler